Terkadang dalam membuat drama tidak melulu kita memainkan sebuah cerita yang memiliki makna mendalam, ada kalanya memainkan sebuah cerita yang lucu , dimana dalam naskah drama lucu kalian akan bermain dengan jalan cerita yang lucu tentunya. Apakah kalian sudah siap, dan jika belum memiliki bahan kami sajikan contoh naskah drama lucu dibawah ini kepada kalian semua.
Contoh Naskah Drama pendek Lucu
(illustrasi: sebuah bayangan terjebak di dalam cangkang telur)
Para Tokoh:Bowo : Pemuda Mapan, Ganteng dan Penyuka TantanganDewi : Perempuan Cerdas, Bertindak lokal, Berpikir Global.Mak Juleha : Cerewet sekaligus pemilik sah warung kopi “Usah Kau Kenang Lagi”Setting:Situasi di warung kopi “Usah Kau Kenang Lagi”. Terletak ditepi jalan besar, warung ini slalu stanby nonstop, 24 jam. Di tengah-tengah ada sebuah meja besar-panjang, diatasnya ada lampu minyak tergayut. Disebelah kanannya, ada kantor lurah kecamatan. Dibelakang warung ada pintu darurat. Di dinding sebelah kiri ada jendela. Di sebuah kursi duduk Bowo sedang bermenung. Bowo duduk dikursi, seperti orang bingung. Dewi masuk dan menyambar dari belakang.Bowo: (memegang segelas kopi. Menggerak-gerakan gelas itu, lalu lama melihat ke dalam gelas. Penuh perhatian dan amarah.)Dewi: Aku bisa melihat kemarahan di wajahmu, wo. Kau tak bisa menyembunyikannya dariku. Aku tahu, beberapa hari ini, adalah hari yang berat bagimu. Wo, hati boleh panas, tapi kepala tetap dingin.Bowo: (jengkel) Sudah ku bilang, jangan datang ke sini. Jangan temui aku lagi!Dewi: Aku mengerti suasana hatimu, wo. Kedatangan ku sekarang ini bukanlah sebgai orang yang hendak mengejek dan melukai hatimu. Aku tau, kau marah dan benci padaku. Aku bisa terima itu, wo!Bowo: (berteriak) Apaaa… bencii. Kau bilang soal BENCI. Benci adalah kata yang terlalu lembut. Kau membuatku muak. Kau membuatku jijik.Mak Juleha: (melongok, lama)Dewi: (menarik napas, tersenyum) Aku hanya bisa menahan diri. Tubuhku bergetar. Aku merasakan air mataku mengalir dipipi. Aku pun menangis hingga kelelahan. Aku mencintaimu sekaligus mengagumimu, wo. Aku tak tahu kenapa.Bowo: Kau sudah mendapatkan semuanya, wi.Dewi : Tapi…aku tak bisa membencimu, wo. Sebagai sahabat, hatiku terbuka untukmu.Bowo: Pada saatnya nanti, kau akan belajar untuk mengekspresikannya, wi. Kemudian kau akan menyalurkannya. Kau tidak akan menjadi orang yang santai dan selalu bertabiat manis selamanya. Kau akan merasa marah saat kau harus marah. Tunjukan kemarahan itu pada yang pantas menerimanya.Dewi: (terkejut, memandang jauh)Bowo: Ada yang lebih dari itu semua. Aku tak mampu menerima hal-hal buruk seperti ini. Aku dipenuhi rasa curiga akhir-akhir ini.Dewi: Semua manusia mengalami hal itu bila berada diposisimu. Tapi itu adalah bagian dari hal-hal yang gelap. Sisa dari dirimu. Mari kita membagi kesadaran dan kesejahteraan kepada masyarakat, dan mungkin ini bisa membantu.Bowo: Apa yang akan terjadi?Dewi: Sebuah awal yang baru. Kau akan mengenal dirimu sendiri dengan segala kerumitannya. Kau akan bergabung lagi dengan kami ‘kan. Kau akan membangun sebuah kehidupan baru.Bowo: (tertawa) Haa..Haa…Haa…Dewi: Ya, Tuhan Rasanya aku tak seperti yang kau pikirkan. Aku pikir semuanya akan menjadi sangat indah. Kita bisa mengabdikan diri kepada masyarakat.Bowo: Omong kosong!Dewi: Hal ini sudah ku duga. Kau sekarang melihat semuannya dari sudut pandang yang lain.Bowo: Dulu aku merasa yakin dengan: benar dan salah. Baik dan jahat. Dunia ini masih sebuah tempat yang busuk. Orang-orang masih saling mengkhianati, merampok dan membunuh satu sama lain. Baik secara pribadi maupun bernegara. Aku pernah mengira, aku tau semua jawabannya.Dewi: (diam, dan mendengarkan)Bowo: Satu dunia. Tempat pertemuan. Mimpi akan sebuah kesatuan, Indonesia bangkit. Tapi, aku tidak yakin lagi sekarang. Masih ada semua bayangan, perbedaan, dan pengharapan ini. Aku seolah dilahirkan kembali di dalam sebuah dunia yang terpecah.Dewi: Kau tidak sendirian, wo. Orang lain juga mencari jawabannya. Orang-orang yang baik. Aku yakin, kau cukup kuat untuk menghadapi dirimu sendiri sekarang. Kurasa. kau perlu waktu untuk rileks dan istirahat sejenak. Kau kelelahan.Bowo: Tidak, wi. Mereka hanya menginginkkan sisi baikku. Atau bisa jadi, mereka tergelitik kalau sesuatu dalam diriku bisa meledak setiap waktu. Semua orang bisa mencintai kebaikan. Kebaikan yang tegas, penuh kasih-sayang dan suci.Dewi: Kau harus bisa menerimanya, wo. Yang baik dan yang jahat. Itu membuatmu utuh. Menerima dirimu sendiri. Dirimu seutuhnya. Semuanya akan baik-baik saja. Percayalah!Mak Juleha: (tersentuh hatinya) hiks…hiks…hiks…
Demikianlah informasi yang dapat Cara Terbaru sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Contoh Naskah Drama Lucu Pendek Terbaru
0 komentar:
Posting Komentar